201
***
+ ,"Mau kopi pagi, Bang?"
- ,"Pagi ini cukup Adik bingkiskan senyum manis Adik, sudah lebih dari kopi pagi dan surya timur."
***
gombalmukelo
202
***
+ ,"Tas bawaan Abang itu besar sekali. Mau ngungsi atau week end ke luar kota nih?"
- ,"Mau memulung mimpi indah Adik tadi malam yang tercecer di lantai untuk menemani keseharian Abang agar Abang bisa juga menikmatinya."
***
gombalmukelo
203
***
- ,"Wuih, pagi-pagi sudah ceria, Adik tercinta ini, sampai kalah tuh surya pagi."
+ ,"Sabtu santai, Bang. Sekedar setor muka di kantor."
- ,"Oh, terima kasih, Dik. Abang yang duluan menerima setoran wajah cerah ceria Adik yang bertabur cinta dan rindu untuk Abang."
***
gombalmukelo
204
***
+ ,"Kalo baru keramas, gondrongnya dibiarkan mekar dulu, biar cepat kering, Bang."
- ,"Iya. Tadi, waktu keramas, Abang sudah mikir begitu. Ingat saran Adik. Biar nanti Adik pun tetap nyaman berdekatan dengan Abang."
***
gombalmukelo
205
***
+ ,"Bang, gondrongnya jangan dipotong ya. Adik kenal Abang pada saat Abang gondrong."
- ,"Tentu tidak. Kalo potong, Adik merasa bercinta dengan 'bukan Abang' lagi, kan. Abang paham isi hati Adik."
***
gombalmukelo
206
***
- ,"Malam minggu ini rasanya lain ya, Bang."
+ ,"Memang. Dan harus beda dari malam minggu sebelumnya. Dalam bercinta, harus selalu suasana berbeda. Apalagi bercinta dengan Adik, selalu saja suasana hati Abang penuh kebaruan."
***
gombalmukelo
207
***
+ ,"Malam minggu begini, banyak yang pacaran di tempat-tempat terbuka, Bang. Seringnya bikin risih."
- ,"Mungkin lebih banyak lagi yang pacaran di ruang-ruang tertutup, Dik."
+ ,"Lha, kita di ruang mana ya, Bang?"
- ,"Di ruang maya saja, Dik. Biarpun banyak juga yang pacaran di ruang maya, tapi kan kita tidak bisa melihat mereka, tidak merisihkan malam minggu kita. Lebih asyiknya begitu, Dik."
***
gombalmukelo
208
***
+ ,"Bang, ini malam Minggu lho. Kok masih saja asyik bekerja? Tuh lihat, orang lain asyik pacaran, kencan, bercinta, jalan-jalan, begadang bersama kawan-kawan, ngomongin seni, ketawa-ketiwi..."
- ,"Ssst... Ini juga bercinta, Dik. Kelar bercinta dengan garis-garis, Abang bisa leluasa dan sepuasnya bercinta dengan Adik. Tujuan Abang, ya agar kita sepuas hati bercinta nanti, Dik, tanpa mikir apa-apa selain kita bercinta."
***
gombalmukelo
209
***
+ ,"Adik buatkan kopi malam Minggu untuk Abang, ya?"
- ,"Nggak usah, Dik. Abang mencintai tapi bukan hendak menjadikan Adik sebagai budak alias jongos. Jadilah kekasih sejati Abang. Itu saja sudah sangat membahagiakan Abang."
***
gombalmukelo
210
***
+ ,"Kalo boleh Adik tahu, seberapa besar sih rindu Abang pada Adik?"
- ,"Rindu Abang sebesar ngilu sakit gigi karena berlubang. Ya, hanya diri Adik yang bisa menambal lubang itu."
***
gombalmukelo
211
***
+ ,"Asyiknya kalo sudah menikmati berita pagi."
- ,"Selingan, Dik. Lagi seru, ada gubernur terpilih tapi dilantiknya di penjara."
+ ,"Selamat datang di Indonesia, Bang. Indonesia itu negara berdasarkan atas hukum, dan semua sama dalam pandangan hukum."
- ,"Berarti narapidana pun berhak menjadi gubernur ya, Dik?"
+ ,"Ah, Abang, pagi-pagi sudah jadi kura-kura naik perahu."
- ,"Ternyata tidak keliru Abang memilih Adik menjadi kekasih Abang. Cantik, cerdas, cermat, dan suka bercanda."
***
gombalmukelo
212
***
- ,"Waow! Bubur kacang hijau, ketan merah, dan kuah santan berdaun pandan! Sudah tujuh tahun lewat Abang tidak menikmati menu satu ini, Dik!"
+ ,"Coba dulu, Bang."
- ,"Sebentar.... mmmm... sruuup... Ya! Amazing! Amazing! Rasanya lebih sedap daripada yang tujuh tahun lalu! Memang super sekali Adik ini! Tidak keliru pilihan Abang pada Adik. Malah kini makin cinta deh!"
***
gombalmukelo
213
***
+ ,"Bang, kata orang, kalau cinta sudah melekat, tai kambing terasa coklat."
- ,"Baru melekat saja sudah begitu ya, Dik. Lha gimana kalo cinta sudah menyatu dengan darah, ya?"
+ ,"Pasti bisa gila lagi joroknya, ya, Bang."
- ,"Bagi Abang sih, Adik sudah menyatu dalam darah dan sumsum Abang. Jadi, tidak perlu makan coklatnya si kambing itu."
***
gombalmukelo
214
***
+ ,"Bang, benarkah cinta butuh pengorbanan?"
- ,"Yang jelas, cinta butuh pasangan, orang lain, atau sesuatu yang dicintai. Minimal seperti Abang mencintai Adik. Kalau Abang mencintai anu, jelas itu berarti Abang bohong."
***
gombalmukelo
215
***
+ ,"Bang, jam segini enaknya makan apa ya?"
- ,"Selera Adik, gimana?"
+ ,"Kalo menurut Abang, cocoknya apa?"
- "Cocoknya makan berdua dengan Adik, dan Adik selalu ceria."
***
gombalmukelo
216
***
- ,"Di Handil tadi pagi hujan dan mendung hingga kini, jadi bikin ngantuk terus, Dik."
+ ,"Tidur saja, Bang. Toh waktu-waktu Abang terfokus untuk bercinta."
- ,"Tapi setiap bayang Adik terlintas dalam pikiran abang, rasa kantuk jadi lari tunggang-langgang."
***
gombalmukelo
217
***
+ ,"Abang malu, nggak, kalo melihat Adik asyik main layang-layang."
- ,"Malu itu ibarat layang-layang, Dik. Bisa ditarik atau diulur. Tapi cinta Abang pada Adik tidaklah tergantung di layang-layang."
***
gombalmukelo
218
***
- ,"Dik, sudah lewat waktu. Pulang yuk."
+ ,"Iya nih, Bang. Nggak enak nanti apa kata orang."
- ,"Biarinlah kata orang nggak enak. Yang penting bukan kata Adik."
***
gombalmukelo
219
***
+ ,"Sekian jam Abang nggak nggegombal, pasti tidur."
- ,"Keseharian Abang bukanlah penggombal, Dik. Abang pengagum diri Adik."
***
gombalmukelo
220
***
- ,"Horeee... 200 gombalmukelo tidak disukai penerbit mana pun... Semoga gombalmukelo selalu menyapa sahabat fesbukers setiap Abang online...."
+ ,"Abang ini aneh. Orang lain bisa berteriak 'hore' karena tulisannya dibukukan dan diterbitkan oleh penerbit, Abang malah bilang 'hore' karena tiak diminati penerbit. Tapi memang sih, bersukacitalah senantiasa. Jangan bersukacita hanya karena berita gembira atau sesuatu yang menyenangkan kita, ya, Bang?"
- ,"Horeee! Adik selalu menerbitkan matahari dan pelangi di hati Abang!"
***
gombalmukelo
221
***
+ ,"Bang, kata iklan, kita harus minum air bening minimal lima liter per hari agar selalu sehat luar dan dalam."
- ,"Dik, bukan air yang menyehatkan tetapi cinta. Cinta selalu menyehatkan. Contohnya Abang. Mencintai Adik, sangatlah menyehatkan Abang."
+ ,"Tapi, kan, harus minum air bening juga, Bang."
- ,"Ya, lakukan itu dengan semangat cinta, bukan karena bujukan iklan, Dik."
***
gombalmukelo
222
***
+ ,"Lagi menghitung apa, Bang?"
- ,"Ini, asesoris pintu dan jendela, Dik."
+ ,"Oooo... termasuk handle-nya ya, Bang."
- ,"Adik bisa menjawab begitu karena selama ini Adik sudah meng-handle hati Abang."
***
gombalmukelo
223
***
+ ,"Bang, nih lihat, foto Adik bersama kawan-kawan. Cantik-cantik, kan?"
- ,"Nggak ada yang menarik!"
+ ,"Wadaaaw! Kejam nian!"
- ,"Kecuali diri Adik."
***
gombalmukelo
224
***
- ,"Adik lihat bintang di ufuk barat sana?"
+ ,"Nggak, Bang. Emang ada mendung begini?"
- ,"Tadinya ada. Tapi sudah Abang petik dan simpan untuk Adik sebagai kado ulang tahun."
***
gombalmukelo
225
***
+ ,"Ngapain, Bang, kok ngukur anak tangga nggak selesai juga?"
- ,"Mau memperkirakan puncaknya di mana."
+ ,"Kan di ujung anak tangga, Bang?"
- ,"Bukan. Ujungnya adalah cinta Adik. Itu tidak gampang ngukurnya."
***
gombalmukelo
226
***
+ ,"Malam yang sunyi-senyap, Bang?"
- ,"Dalam hati Abang ada suara Adik yang tengah bersenandung rindu."
***
gombalmukelo
227
***
- ,"Vitamin C-nya masih, Dik?"
+ ,"Masih. Abang sakit ya?"
- ,"Justru untuk berjaga-jaga, jangan sampai sakit, agar Adik tidak repot memperhatikan Abang."
***
gombalmukelo
228
***
+ ,"Tumben nyetel lagu lapuk, Bang."
- ,"Mengenang masa usang."
+ ,"Lagi galaukah?"
- ,"Lagi menyusun ulang jejak untuk kelak bisa bergandengan dengan Adik."
***
gombalmukelo
229
***
+ ,"Apa yang sedang Abang pikirkan di lepas malam ini?"
- ,"Cuma mikir, apakah Adik akan memimpikan Abang nanti."
***
gombalmukelo
230
***
+ ,"Clingak-clinguk, sana tidak, sini tidak, Abang sedang menunggu siapa?"
- ,"Tadi janjian dengan kawan Abang."
+ ,"Mau jalan ke mana nih? Adik ikut, boleh?"
- ,"Bukan jalan ke mana. Tadi kawan Abang cuma mau bilang langsung."
+ ,"Terus?"
- ,"Dia mau bilang soal beruntungnya Abang mendapatkan kekasih seperti Adik."
***
gombalmukelo
231
***
- ,"Adik suka jus alpokat atau jus anggur?"
+ ,"Jus anggur, Bang."
- ,"Pas! Memang Adik tidak bisa Abang anggurin."
***
gombalmukelo
232
***
+ ,"Di Handil listriknya sering padam ya, Bang?"
- ,"Biasa... Tapi beda dengan Abang."
+ ,"Beda bagaimana, Bang?"
- ,"Biarpun listrik padam melulu, cinta Abang untuk Adik selalu menyala dan tidak pernah terpadamkan."
***
gombalmukelo
233
***
+ ,"Isi berita televisi sekarang hanya membuat miris hati, Bang."
- ,"Berita yang mana?"
+ ,"Selebriti dan politisi. Ah, Abang tidak pernah nonton?"
- ,"Abang hanya suka menonton Adik, selalu manis dan menambah semangat bercinta."
***
gombalmukelo
234
***
+ ,"Lagi musim Ujian Nasional begini, selalu terjadi kebocoran ya, Bang."
- ,"Kalo ujian cinta ini ada bocorannya, tidak perlu lama bagi Abang untuk mendapatkan Adik."
***
gombalmukelo
235
***
- ,"Benar-benar keterlaluan, Dik. Ujian Nasional yang mudah begitu kok pada nggak ngerti. Murid-murid malah dapat bocoran."
+ ,"Adik tadi bilang apa, Bang."
- ,"Jadi murid sudah manja begitu. Terus, nantinya, jadi mahasiswa manja. Terus.."
+ ,"Dulu Abang sekolah juga begitu ya? Cari bocoran atau bikin contekan?"
- ,"Biarpun bodoh begini, Abang bangga dengan hasil kebodohan Abang. Ujian tersusah dalam hidup Abang hanyalah mendapatkan cinta Adik."
***
gombalmukelo
236
***
+ ,"Bang, tiga bulan terakhir ini mulai bertaburan kata-kata gombal di fesbuk, bukan hanya Abang yang suka begitu."
- ,"Waduh!"
+ ,"Kenapa, Bang? Merasa tersaingi?"
- ,"Bukan, Dik. Mana ada persaingan gombal? Juga selama ini Abang tidak menggombal Adik. Abang hanya mengungkapkan isi hati dan perasaan suka plus cinta Abang untuk Adik."
***
gombalmukelo
237
***
+ ,"Bang, pelihara kumis dong, kayak laki-laki lainnya. Jangan dicukur terus."
- ,"Terus?"
+ ,"Nanti rasanya... geli gimana, gitu... Ada sensasinya lho, Bang."
- ,"Apalah arti sensasi rasa tanpa sedikit pun dilandasi cinta. Justru cinta itu harus selalu menciptakan sensasi baru, Dik."
***
gombalmukelo
238
***
+ ,"Serius nih, Abang nggak mau pelihara kumis?"
- ,"Selama ini kan, sudah, Dik?"
+ ,"Mana? Nggak kelihatan di wajah Abang."
- ,"Kumis Abang adalah 'kumiskinkan diriku untuk memperkaya dirimu'. Begitu, Dik."
***
gombalmukelo
239
***
+ ,"Bang, coba tengok di layar fesbuk, yang ada gambar-gambar cewek seksi dan tulisan berlangganan."
- ,"Ada apa memangnya, Dik?"
+ ,"Abang tidak ikut berlangganan seperti pria-pria lainnya?"
- ,"Halah-halah... Cuma berlangganan, percuma. Mending yang jelas-jelas bisa disentuh, Dik. Ya kayak Adik ini. Terasa banget seksinya!"
***
gombalmukelo
240
***
+ ,"Alat musik yang Abang suka mainkan, apa?"
- ,"Gitar akustik."
+ ,"Sejak kapan?"
- ,"Sejak SMP, Dik. Jaman jadi 'rano', raja nongkrong."
+ ,"Tapi kenapa kini Abang nggak pernah lagi main gitar?"
- ,"Abang sudah punya Adik, yang lebih bagus dan akustik."
***
gombalmukelo
241
***
+ ,"Lagu-lagu Ebiet G.Ade itu puitis dan abadi ya, Bang."
- ,"Adik suka yang mana?"
+ ,"Nasehat Seorang Pengemis untuk Istrinya... Sepotong liriknya berbunyi , 'Tuhan bagi siapa saja'..."
- ,"Ya, begitu syahdu... apalagi terusannya 'cinta Adik untuk Abang saja'..."
***
gombalmukelo
242
***
+ ,"Abang yakin, nggak, bahwa korupsi bisa diberantas tuntas di Indonesia?"
- ,"Abang hanya yakin bahwa Abang bisa mendapatkan cinta Adik."
***
gombalmukelo
243
***
- ,"Mobil mewah, Dik?"
+ ,"Nggak nolak, Bang."
- ,"Rumah mewah?"
+ ,"Ow! Tentu terima!"
- ,"Jaminan kesehatan gratis di rumah sakit kelas presiden?"
+ ,"Oh, terima kasih banget!"
- ,"Tiket transportasi luar negeri dan uang saku ratusan juta rupiah.”
+ ,"Mau banget!"
- ,"Tabungan trilyunan?"
+ ,"Apalagi ini! Tapi obsesi Abang sendiri?"
- ,"Mendapatkan cinta Adik karena Adik sudah sangat mewah bagi Abang."
***
gombalmukelo
244
***
+ ,"Gambar apa itu, Bang, kok garis kotak-kotak?"
- ,"Pola keramik lantai, Dik."
+ ,"Kenapa harus kotak-kotak begitu, Bang?"
- ,"Karena ini pesanan pemilik proyek."
+ ,"Boleh, nggak, polanya bulat atau meliuk?"
- ,"Itu untuk istana kita kelak, Dik. Jadilah ratu bagi istana kita nanti. Tidak ada raja di situ, kecuali para pangeran dan putri."
***
gombalmukelo
245
***
+ ,"Abang ingat breakdance, nggak?"
- ,"Ingat. Ice T, Elektric Booggaloo, dll... Kenapa, Dik?"
+ ,"Coba Abang ber-breakdance lagi. Adik mau lihat Abang praktekkan gerakan headspin."
- ,"Waduuuh... berat banget. Mending Abang nggendong Adik ke tempat wisata paling terkenal sedunia deh."
***
gombalmukelo
246
***
- ,"Dulu ada tari patah-patah."
+ ,"Lalu goyang patah-patah, Bang."
- ,"Tapi semoga Adik tidak pernah membuat Abang patah hati."
***
gombalmukelo
247
***
+ ,"Real Madrid vs Bayer Munchen sudah selesai, Bang?"
- ,"Sudah. BM menang, Dik."
+ ,"Bayer, jaminan mutu."
- ,"Adik, jaminan rindu."
***
gombalmukelo
248
***
- ,"Makan siang hari ini sambalnya apa, Dik?"
+ ,"Sambal teri, Bang."
- ,"Waow! Jadi terkenang angkringan Jogja, Dik."
+ ,"Ya harus begitu. Kata orang Jawa, kacang jangan lupa pada kulitnya."
- ,"Dan diri Adik tidak pernah terlupa bagi Abang."
***
gombalmukelo
249
***
- ,"Adik pernah, kan, mem-fotokopi?"
+ ,"Ya iyalah, Bang."
- ,"Tapi Adik tidak pernah tahu bahwa rindu Abang pada Adik adalah rindu secara fotokopi.”
+ ,"Secara fotokopi?"
- ,"Rindu secara bolak-balik! Tidak ada sisi yang polos yang tersisa."
***
gombalmukelo
250
***
+ ,"Jaga kesehatan, Bang. Kerja keras itu bagus. Tapi kesehatan harus juga diurus."
- ,"Urusan kesehatan sudah ada dinasnya, Dik."
+ ,"Abang ini ngeyel terus!"
- ,"Waduh. Adik kalo cemberut begitu kok tetap cantik ya. Makin cinta deh!"
***
gombalmukelo
251
***
- ,"Buuuuuulan madu di atas perahu... Tidak ada yang tahu..."
+ ,"Abang merusak lagu 'Cinta Kita'!"
- ,"Itu main parodi, Dik, bukan merusak lagu. Tapi kalo merusak cinta kita, kiamatlah cinta Abang!"
***
gombalmukelo
252
***
+ ,"Bang, tadi Adik singgah ke toko buku."
- ,"Adik mau beli buku?"
+ ,"Cuma lihat-lihat."
- ,"Ada yang nyangkut di minat Adik?"
+ ,"Tadi Adik malah merenung, Bang."
- ,"Merenung atau menghitung duit di dompet atau ATM nih?"
+ ,"Nggaklah, Bang. Merenung. Nggak tertarik membeli."
- ,"Boleh tahu apa renungan Adik?"
+ ,"Begini. Adik melihat banyak buku-buku tentang doa. ‘Doa Paling Mujarab Abad ini’. ‘Doa Ampuh untuk Pemula’. ‘Doa Sakti dari Ayat-ayat Keramat’. ‘Doa-doa Terpopular Para Tokoh Besar Dunia’. ‘Doa Paling Cepat-Tepat-Akurat’. ‘Jurus-jurus Doa yang bakal Terkabul’. ‘Kunci Jawaban atas Sejuta Doa Anda’. Kira-kira, menurut Abang, buku doa yang bagaimana yang cocok untuk Adik supaya Adik mudah menirunya, dan tidak masuk daftar ‘doa pending’ di langit? Soalnya semua buku memberikan rumus praktis dan jurus petir."
- ,"Cari saja ‘Doa untuk Mencintai Abang secara Murni, Mantap dan Konsekuen’, Dik. "
***
gombalmukelo
253
***
+ ,"Bang, kita makan bakso yuk."
- ,"Oke. Di tempat langganan kita ya, Dik?"
+ ,"Iya dong, Bang. Mas baksonya kan sudah hafal, Abang tidak mau pakai penyedap rasa. Tapi, kenapa sih Abang nggak mau baksonya pakai penyedap rasa?"
- ,"Soalnya, makan bakso bareng Adik rasanya sudah sedap."
***
gombalmukelo
254
***
+ ,"Lho, ini bed pingpong siapa, Bang?"
- ,"Punya Abang, Dik. Sudah pensiun."
+ ,"Sejak kapan?"
- ,"Sejak kenal Adik. Karena Abang nggak mau perasaan Abang nanti Adik jadikan permainan pingpong."
***
gombalmukelo
255
***
- ,"Kayaknya Adik lagi galau nih?"
+ ,"Minuman buah kalengan Adik diembat siluman, Bang."
- ,"Adik taruh di mana?"
+ ,"Di kulkas. Maksud Adik, kalo di kulkas, kan lebih awet dan dingin-dingin asyik."
- ,"Waduh! Jangan-jangan punya Abang juga hilang."
+ ,"Abang taruh minuman juga di sana?"
- ,"Bukan. Tapi rindu Abang pada Adik, Abang taruh di sana. Biar awet, dan dingin-dingin semakin asyik."
***
gombalmukelo
256
***
+ ,"Nah, ini Adik tahu gambar apa. Hand rail, kan, Bang."
- ,"Benar sekali. Fungsinya untuk menjaga hati dan cinta Adik dari jangkauan geliat gombal para pria, selain Abang."
***
gombalmukelo
257
***
+ ,"Bang, Adik heran, tengah malam begini banyak juga ibu-ibu yang belum tidur. Apakah pada lembur ya?"
- ,"Mereka ngintip kita bercinta, Dik. Ada juga yang bergosip, membicarakan kita. Paling-paling intinya mereka berharap, semoga nanti anak gadis mereka cantik, cerdas, dan baik hati seperti Adik."
***
gombalmukelo
258
***
+ ,"Wuih, Abang, penggemar Whitney Houston juga rupanya!"
- ,"Nggak juga. Cuma pengen tahu bagaimana vokalnya yang, kata dunia, ciamik banget."
+ ,"Oh, memang ciamik, Bang. Waktu dia meneriakkan 'And IIIIIIIIIII will always love youuuuuu'..."
- ,"Duh, terima kasih, Dik. Abang nggak nyangka, Adik menyanyikannya untuk Abang. Abang juga akan selalu always lop yu..."
***
gombalmukelo
259
***
- ,"Ah, orang PLN ada-ada saja!"
+ ,"Lho, kenapa pula, Bang?"
- ,"Tadi nelpon Abang, nyuruh datang."
+ ,"Abang belum bayar tagihan?"
- ,"Itu sih biasa, Dik. Mereka maklum."
+ ,"Lantas, ngapain nyuruh Abang datang?"
- ,"Mereka nanya, bagaimana caranya menjaga tegangan cinta tetap bagus dan tidak byar-pet. Gitu, Dik. Tapi Abang rahasiakan, ya semacam rahasia negara deh."
***
gombalmukelo
260
***
+ ,"Sedang mengamati apa, Bang?"
- ,"Semut, Dik. Bukan mengamati tapi sedang berguru. Berguru, bukan bergurau."
+ ,"Berguru pada semut? Ada yang nggak beres nih si Abang."
- ,"Berguru kebijaksanaan, Dik."
+ ,"Pelajaran yang Abang dapatkan, apa?"
- ,"Semut itu selalu bekerja tanpa perintah, mengumpulkan makanan, dan sudah menjadi kesukaan mereka. Abang sudah mulai. Mencintai Adik, mengumpulkan rindu Abang pada Adik, dan semua itu menjadi kesukaan Abang."
***
gombalmukelo
(ide dari percintaan semutnya Ciu Cahyono)
261
***
- ,”Dik, kenapa di laut banyak ikan?”
+ ,”Pertanyaan jadul banget, Bang!”
- ,”Tapi tahu, nggak?”
+ ,”Ya jelas dong, Bang. Sebabnya, di laut nggak ada kucing. Kok nggak ada kucing di laut? Karena ada anjing laut. Gitu, kan?”
- ,”Nah, kenapa kucing garong selalu berkeliaran?”
+ ,”Kucing garong alias pengembara asmara?”
- ,”Iya. Pria petualang jalang.”
+ ,”Karena memang sudah hobi, Bang.”
- ,”Yang jelas, karena Adik sangat cantik, dan mereka berusaha menggarong hati Adik.”
***
gombalmukelo
262
***
- ,"Bersyukurnya Abang, kini banyak jasa pengiriman barang, selain Pos&Giro, Dik."
+ ,"Iya, Bang. Swasta lebih mantap daripada usaha jasa milik pemerintah. Tapi, Abang mau kirim apa sih?"
- ,"Kalo nanti Abang kirim paket cinta dan rindu untuk Adik, bisa lebih aman sampai ke Adik. Tidak perlu kuatir kalo dijarah oknum-oknum Pos&Giro."
***
gombalmukelo
263
***
+ ,"Lho, apa ini, Bang? Kok pakai amplop coklat segala?"
- ,"Formulir, Dik. Semoga Adik berkenan untuk bekerja sama."
+ ,"Formulir apa?"
- ,"Formulir pengajuan kredit cinta, dan berapa kewajiban angsuran rindunya per hari."
***
gombalmukelo
264
***
+ ,"Kata orang Jawa, 'Hidup ini sesungguhnya hanya mampir minum'. Benar, nggak, Bang?"
- ,"Kok kayak guru ngasih soal benar ataukah salah; Be atau eS. Kata Abang, 'Hidup ini sesungguhnya hanya memanifestasikan cinta', semisal 'cinta Abang pada Adik’. Ada cinta, maka kita bisa minum berdua di kedai rindu."
***
gombalmukelo
265
***
+ ,"Kenapa sih Abang bekerja keras sekali?"
- ,"Karena Abang sangat mencintai Adik."
***
gombalmukelo
266
***
+ ,"Abang punya blog baru ya?"
- ,"Iya, Dik."
+ ,"Blog tentang apa sih? Pasti gambar-gambar gadis seksi deh!"
- ,"Sama sekali bukan. Tapi tentang keseharian perasaan cinta dan rindu Abang untuk Adik seorang."
***
gombalmukelo
267
***
+ ,”Waduh, waduuuh... meja kerja Abang berantakan sekali.”
- ,”Tolong dibereskan ya, Dik.”
+ ,”Oke deh, Abang. Akan Adik susun rapi.”
- ,”Sekalian cinta dan rindu Abang pada Adik di hati Abang ini Adik susun rapi ya.”
***
gombalmukelo
268
***
- ,”Olah raga apa yang paling Adik sukai.”
+ ,”Bulutangkis, Bang. Olah raga ini sempat menjadi kebanggaan kita. Pebulutangkis paling bagus sepanjang masa di Indonesia, menurut Adik, adalah Susi Susanti.”
- ,”Pantesan, setiap Adik smes hati Abang dengan senyum manis Adik itu, selalu tajam menukik, tidak terjangkau, dan perasaan Abang jadi klepek-klepek.”
***
gombalmukelo
269
***
- ,”Abang pengen punya tato ah.”
+ ,”Jangan dong, Bang,”
- ,”Tatonya nanti hanya tulisan nama Adik, karena tubuh Abang adalah milik Adik, setelah seluruh jiwa Abang menjadi milik Adik. Jadi, jiwa-raga Abang milik Adik seorang.”
***
gombalmukelo
270
***
+ ,”Abang ini gondrong, bertato lagi! Nanti disangka preman atau residivis lho, Bang.”
- ,”Abang memang preman, Dik; preman cinta yang selalu memalak rindu Adik, dan residivis yang paling dicari oleh orangtua Adik untuk serius pada hubungan cinta kita.”
***
gombalmukelo
271
***
- ,"Ketahuan nih, Adik suka baca Gibran ya?"
+ ,"Iya, Bang. Kata-katanya maut!"
- ,"Kata-kata Gibran memang maut, Dik. Sayangnya, pesona Adik lebih maut daripada kata-kata Gibran."
***
gombalmukelo
272
***
+ ,"Bang, clading itu yang seperti seng itu ya?"
- ,"Kira-kira begitu. Tapi clading dari bahan alumunium."
+ ,"Anti karat dong, Bang."
- ,"Ya, seperti cinta Abang untuk Adik. Anti karat biarpun Abang yang sekarat karena mencintai Adik."
***
gombalmukelo
273
***
+ ,”Setiap Adik buka fesbuk, ada game-nya, dan banyak juga yang suka memainkannya sebagai hiburan. Tapi Abang tidak pernah terlihat main di situ. Tidak suka main game ataukah memang tidak bisa?”
- ,”Waktu-waktu Abang selalu berharga untuk bercinta, Dik. Hiburan Abang adalah bercinta. Bercinta dengan Adik. Tanpa cinta, hiburan apa pun jadinya hanya semakin menambah galau.”
***
gombalmukelo
274
***
+ ,”Di Fesbuk ada cewek-cewek cantik nan seksi yang memberi dirinya jadi langganan. Ada Annisa Prima Silsilia, seorang polwan. Ada Wanda Megha Camilla, Christina JoAnn, Gadiez Putri Manjha, Riany Jovanka, dan lain-lain. Abang berlangganan siapa?”
- ,”Abang berlangganan diri Adik saja. Abang pelanggan yang loyal dan tidak rewel. Jadikanlah Abang pelanggan tetap diri Adik untuk selama-lamanya.”
***
gombalmukelo
275
***
+ ,”Adik juga mau bertato ah, biar nyaingi Abang.”
- ,”Tato untuk menyaingi Abang?”
+ ,”Bukan sih. Tapi biar Adik kelihatan semakin indah dan berseni tinggi!”
- ,”Adik sudah indah dan merupakan puncak kreativitas Pencipta. Untuk apa merusak itu semua atas nama pesona kata ‘kelihatan’?”
***
gombalmukelo
276
***
- ,”Yang tidak punya kuasa, dikorbankan oleh yang punya kuasa. Yang tidak punya uang, dikorbankan oleh yang punya uang.”
+ ,”Begitulah dunia politik dan uang, Bang. Nazar, pencuri coklat, dan lain-lain hanyalah korban kekuasaan dan keuangan.”
- ,”Ya, karena mereka tidak punya hati untuk mencintai sesama manusia. Abang tidak punya apa-apa untuk mencintai Adik, kecuali hati. Abang akan selalu berkorban untuk Adik, demi Adik.”
***
gombalmukelo
277
***
+ ,”Detail gambarnya ini njelimet nan rumit ya, Bang.”
- ,”Ini yang Abang bilang ‘bercinta’ itu, Dik.”
+ ,”Kayaknya, bercinta itu nggak perlu rumit-rumit deh, Bang.”
- ,”Tapi, sesuatu yang tidak dianggap rumit, bisa menjadi kerikil dalam sepatu, Dik.”
+ ,”Maksud Abang?”
- ,”Baru masa promosi alias pe-de-ka-te, semua dianggap beres. Tapi begitu sudah jadian alias masa promosi berakhir, hal sepele malah bikin ribut lantas bubar.”
+ ,”Ha ha ha ha... Kayak dagang aja, pakai ‘masa promosi’ segala. Abang nyindir siapa nih?”
- ,”Nyindir Abang sendiri. Abang harus sudah terbiasa dengan kentutnya Adik. Meski suaranya kecil nan fales, tetaplah Abang terima dari Adik sebau-baunya sebagai pelanggan tunggal dan tetap atas cinta Abang yang murni dan konsekuen ini.”
***
gombalmukelo
278
***
- ,"Hari yang tidak menyenangkan tapi harus Abang lalui."
+ ,"Kenapa, Bang?"
- ,"Dimarahi Bos nih, Dik."
+ ,"Pasalnya?"
- ,"Nggak ada pasal maupun ayat. Gara-gara gombal Abang diminati oleh pembantu Bos."
+ ,"Jangan-jangan dia selingkuhannya Bos Abang tuh."
- ,"Terserahlah. Yang jelas sekarang hati Abang sudah tenang dan nyaman."
+ ,"Abang ini masih labil, rupanya."
- ,"Lha gimana nggak tenang dan nyaman, wong ya saat ini Abang ketemu Adik, dan menikmati keceriaan wajah Adik. Lenyaplah ketidakmenyenangkan itu seketika!"
***
gombalmukelo
279
***
+ ,"Lho, Bang, cepat sekali pulang kantor hari ini? Baru jam dua siang. Biasanya Jumat pulang tetap seperti Senin sampai Kamis. Sabtu sja yang setengah hari."
- ,"Iya. Tadi Abang sakit gigi usai makan siang. Eh, begitu ketemu Adik di sini, sakit gigi Abang langsung sembuh!"
***
gombalmukelo
(terima kasih, Rolly Fordenta, atas idenya)
280
***
+ ,"Abang tadi di jalan malu-maluin Adik saja."
- ,"Malu-maluin? Ada apa ini?"
+ ,"Jalan bareng Adik di mal, eee... Abang seenaknya ngupil."
- ,"Ngupil itu lebih mulia daripada ngutil di mal, Dik."
+ ,"Tapi, kan, Adik malu. Apa kata dunia nanti?!"
- ,"Biarkan dunia berkata apa, Dik. Yang penting, filosofi ngupil itu sama dengan bercinta. Biarlah nikmatnya yang terasa, meski tidak semua orang suka pada kita yang sedang asyik bercinta."
***
gombalmukelo
281
***
+ ,"Jujuran itu apa sih, Bang?"
- ,"Mungkin sama dengan mahar. Ada yang mau nikah?"
+ ,"Iya nih, kawan Adik berencana melamar sepupu Manohara. Terus, dia bingung, kira-kira berapa ya jujurannya."
- ,"Jujuran memang tidak sedikit, Dik. Ada juga yang minta jujuran dengan harga tinggi. Tapi setinggi-tingginya harga jujuran, lebih tinggi adalah kejujuran. Minimal jujur mengungkapkan rasa cinta, contohnya Abang yang selalu jujur mengucapkan dan mewujudkan cinta pada Adik, jujur bahwa Abang hanya punya cinta tanpa janji-janji kampanye cinta."
***
gombalmukelo
282
***
+ ,"Abang pernah galau, nggak?"
- ,"Pernah."
+ ,"Jarang ataukah sering?"
- ,"Abang tidak pernah bisa menghitung untuk disimpulkan menjadi 'jarang ataukah sering', Dik. Adik sendiri, gimana?"
+ ,"Ya, sama, Bang."
- ,"Duh, memang kita berjodoh, Dik. Kita sama-sama merasakan galau atau tidak galau, jarang atau sering. Memang jodoh tidak lari ke mana, Dik."
***
gombalmukelo
283
***
+ ,"Abang mengerti, nggak, istilah atau aliran atau faham 'kapitalisme', 'liberalisme', 'materialisme', 'fasisme', dan 'komunisme' yang sebenarnya?"
- ,"Abang ini orang bodoh soal yang begitu-begitu, Dik."
+ ,"Waduh, Adik bisa menyesal nih, menerima cinta Abang yang ternyata Abang tidak mengerti hal-hal semacam itu."
- ,"Lebih menyesal lagi kalo Abang mengerti dalam-dalam semua faham tetapi Abang tidak memiliki cinta dan rindu pada Adik demi semua faham itu."
***
gombalmukelo
284
***
+ ,"Kabel printer di mana ya, Bang?"
- ,"Kan di dekat printer itu, Dik."
+ ,"Nggak ada, Bang."
- ,"Abang juga nggak tahu. Abang hanya tahu kabel cinta bernama rindu, Dik."
***
gombalmukelo
285
***
+ ,"Abang sudah pernah jadi juara?"
- ,"Juara apa?"
+ ,"Apa saja. Olah raga, kesenian, ilmiah, dan lain-lain."
- ,"Jangankan juara yang jelas ada perlombaan dan aturannya itu, lha wong untuk merebut piala cinta Adik saja Abang sering kewalahan berusaha."
***
gombalmukelo
286
***
+ ,"Bang, apakah perempuan-perempuan semacam mbak Angie, mbak Pati, mbak Miranda, mak Nunun, dan sejawatnya itu termasuk penerus cita-cita Raden Ajeng Kartini?"
- ,"Waduh, Abang nggak tahu, juga nggak kenal mereka. Bagi Abang, Adik termasuk berhasil mewujudkan cita-cita Kartini yang telah menerbitkan terang cinta di gelap hati Abang."
***
gombalmukelo
287
***
+ ,"Abang ini memang payah. Bahasa Indonesia, paham cuma bahasa sehari-hari. Bahasa Inggris, tidak tahu sama sekali. Apalagi bahasa Belanda, Perancis, Spanyol, Cina, India, dan lain-lain. Abang kurang mendunia."
- ,"Abang cuma paham bahasa cinta, Dik. Dengan bahasa itu, Abang berusaha mengajak Adik hidup di dunia cinta, yang tidak perlu paspor, visa, dan segala macam urusan imigrasi."
***
gombalmukelo
288
***
+ ,"Bang, boleh tahu, siapa cinta sejati Abang?"
- ,"Pertanyaan itu untuk diri Adik sendiri."
***
gombalmukelo
289
***
- ,"Siap bermalam Minggu, Dik?"
+ ,"Siap, Bang. Abang siap?"
- ,"Siap bermalam-malam, berminggu-minggu, berbulan-bulan, bertahun-tahun, hanya dengan Adik."
***
gombalmukelo
290
***
- ,"Biarpun Abang miskin, kuli biasa, jelek, Abang tetap cinta Adik."
+ ,"Kalo Adik nggak mau?"
- ,"Ya, terima kasih. Jawaban itu selalu kebalikan maknanya."
***
gombalmukelo
291
***
- ,"Kenapa Adik selalu menolak pemberian Abang?"
+ ,"Adik tidak mau kalo nanti menjadi semacam utang cinta."
- ,"Memang Adik tepat jadi pilihan Abang! Tidak seperti banyak perempuan yang tiba-tiba jadi pengemis materi ketika sedang didekati lelaki."
***
gombalmukelo
292
***
+ ,"Calon buku Abang ada di www.gombalmukelo.blogspot.com. Adik sudah melihatnya. Adik pengen punya lho."
- ,"Apa yang Abang punya, itu juga untuk Adik semuanya. Milikilah diri Abang juga, Dik."
***
gombalmukelo
293
***
+ ,"Kenapa Abang suka menggombali Adik?"
- ,"Abang mengagumi diri Adik, bukan menggombali."
***
gombalmukelo
294
***
- ,"Abang jatuh cinta pada Adik sejak pandangan pertama."
+ ,"Karena Adik cantik, cerdas, dan cermat ya, Bang?"
- ,"Karena Adik seorang perempuan."
***
gombalmukelo
295
***
+ ,"Cari apa sih, Bang, kok mendatangi Adik, pergi lagi, terus datang lagi?"
- ,"Cuma mau meriksa aja, Dik."
+ ,"Meriksa apa? Abang kira Adik pencuri? Jangan sembarangan menuduh lho, Bang!"
- ,"Ya, Adik sudah mencuri hati Abang, dan menyimpannya dalam hati Adik."
***
gombalmukelo
296
***
+ ,"Apa lagi datang-pergi begitu? Bilang, 'Adik sudah mencuri hati Abang', lagi? Basik!"
- ,"Nggak kok. Cuma mau ngucapin terima kasih."
+ ,"Terima kasih apa?"
- ,"Terima kasih, Adik sudah menjaga hati Abang dalam hati Adik."
***
gombalmukelo
297
***
- ,"Adik punya kertas karton putih?"
+ ,"Nggak punya, Bang. Mau demo ya, Bang, sampai bawa spidol juga?"
- ,"Kalau boleh, Abang mau menulis di hati Adik tentang seluruh perasaan Abang untuk Adik."
***
gombalmukelo
298
***
- .,"Abang sudah kirim ke inbox Adik."
+ ,"Kirim apa? Aku buka deh ya, Bang?"
- ,"Ungkapan rasa Abang pada Adik."
****
gombalmukelo
299
***
+ ,"Terasi itu, meski buruk rupa dan busuk aroma, tetap sedap kalau bergabung dengan lombok jadi sambel, ya, Bang."
- ,"Abang juga, meski buruk rupa dan busuk bau naga, tetap pas weleh-weleh bila bersatu dengan Adik."
***
gombalmukelo
300
***
+ ,"Abang sudah mengidap workaholic stadium berapa ya?"
- ,"Workaholic?"
+ ,"Iya. Kecanduan kerja. Hari Minggu begini Abang masih berkutat dengan pekerjaan. Kapan bercintanya?"
- ,"Dik, ini pun bercinta. Bekerja itu bercinta. Dalam bekerja, hanya diri Adik yang menjadi tujuan utama. Upah, profesi, tanggung jawab, dan semangat kerja Abang karena demi Adik seorang."
***
gombalmukelo
301
***
+ ,"Gedung ini kok banyak pintunya ya, Bang."
- ,"Meski banyak, ada satu kunci untuk semuanya. Disebut master kunci."
+ ,"Berarti satu kunci itu bisa masuk ke semua pintu dong, Bang."
- ,"Ya. Seperti juga pintu hati Adik ya cuma satu-satunya itu. Satu kunci saja, yakni cinta. Abang berharap bisa memiliki masternya, Dik."
***
gombalmukelo
302
***
+ ,"Barusan Adik melihat bos-bosnya Abang keluar kantor. Mereka membawa pancing. Kelihatannya Minggu ini pada asyik berlibur ya."
- ,"Hari Minggu ini Abang ingin memancing di telaga hati Adik. Mudah-mudahan masih Abang dapatkan satu ikan cinta di situ."
***
gombalmukelo
303
***
- ,"Dik, ada laki-laki galau saban malam Minggu karena tidak punya pacar untuk diapelin."
+ ,"Pasti itu Abang!"
- ,"Bukan, Dik."
+ ,"Alaaa... ngaku aja itu Abang."
- ,"Bagi Abang, Adik adalah malam Minggu Abang. Adik juga malam Senin hingga malam Sabtu Abang. Adik adalah semua malam bagi Abang."
***
gombalmukelo
304
***
+ ,"Hari Minggu adalah hari raya Sastra-Budaya bagi para penikmat sastra, Bang. Koran-koran edisi Minggu adalah panitianya. Abang tidak ikut merayakannya?"
- ,"Abang hanya merayakan cinta, dan itu saban hari, Dik."
***
gombalmukelo
305
***
+ ,"Kalau suatu saat kelak ada cowok yang melamar Adik, dan berniat menikahi Adik, apakah Abang akan kecewa, sakit hati dan membenci Adik?"
- ,"Cinta bukan untuk membenci, apalagi sampai sakit hati bila kekasih akhirnya diambil lelaki lain, Dik."
+ ,"Tapi itu, kan, teori, Bang. Buktinya, banyak juga tuh lelaki merana karena kekasihnya diambil orang."
- ,"Yang penting, tadi Adik bilang 'kalau suatu saat kelak'. 'Kalau kelak' itu hanya kemungkinan terburuk. Abang selalu berpikir tentang kemungkinan terbaik, Dik."
***
gombalmukelo
306
***
+ ,"Bang, cinta itu anugerah terindah dalam hidup ya?"
- ,"Bagi Abang, Adiklah anugerah terindah dalam hidup Abang."
***
gombalmukelo
307
***
+ ,"Bang, di foto profil orang-orang fesbuk, banyak juga yang bersanding dengan mobil kebanggaan mereka. Bagus-bagus, mewah-mewah. Abang tidak iri?"
- ,"Abang hanya mau foto profil Abang bersanding dengan Adik."
***
gombalmukelo
308
***
+ ,"Bang, diri Adik ini banyak sekali kekurangannya. Kenapa Abang suka banget pada Adik?"
- ,"Justru karena itu Abang suka banget pada Adik."
***
gombalmukelo
309
***
- ,”Bintang Adik Capricorn, ya?”
+ ,”Abang baca di tautan Adik ya?”
- ,”Bukan. Tapi selama ini Adik sudah menanduk-nanduk hati Abang.”
***
gombalmukelo
310
***
+ ,"Kalo bintang Adik bukan Capricorn, gimana Bang?"
- ,"Biarlah Adik tetap menjadi bintang bagi malam-malam Abang."
***
gombalmukelo
311
***
+ ,"Abang mau ke mana, kok bawaannya banyak?"
- ,"Ke Balikpapan, Dik."
+ ,"Ada apa?"
- ,"Besok, Senin, Abang mau ke TOTAL Jl Minyak. Mau asistensi tugas."
+ ,"Abang kayak mahasiswa saja."
- ,"Lha nanti kalo lulus, kita bisa bercinta sepuasnya, Dik. Semua ini demi cinta Abang, biar di-acc oleh pihak yang berstandar migas. Cinta Abang ini standarnya migas, Dik. Bukan mie gelas."
***
gombalmukelo
312
***
+ ,"Sorry, Bang, tadi bising banget di sekitar rumah Adik sehingga Adik nggak bisa dengar suara Abang di ponsel. Maklumlah, rumah Adik dekat posyandu."
- ,"Rumah Adik juga posyandu bagi Abang. Pos Pelayanan Rindu."
***
gombalmukelo
313
***
+ ,”Bang, cinta itu tidak untuk saling memiliki. Abang boleh mencintai Adik, tapi bukan berarti Abang harus memiliki Adik.”
- ,”Tapi untuk cinta Abang pada Adik, memiliki Adik adalah kegenapan atas cinta Abang.”
***
gombalmukelo
314
***
+ ,”Setiap sore, entah ketika Adik bersantai sejenak di jembatan Barelang, Ampera, Suramadu, Manggar, Dondang, atau dulu di jembatan Tenggarong yang sudah runtuh itu, Adik senang sekali! Jembatan semacam itu ternyata asyik juga sebagai tempat nongkrong orang-orang untuk menyaksikan senja mengakhiri hari ya, Bang.”
- ,”Kalo Adik senang, apalagi Abang! Karena jembatan, bagi Abang, adalah cinta yang menautkan dua hati milik sepasang manusia. Abang berharap cinta Adik pun mengarah ke Abang, dan bersatu sebagai jembatan cinta yang menautkan hati kita berdua.”
***
gombalmukelo
315
***
+ ,”Waktu cinta Abang ditolak Cornelia Agatha, bagaimana rasanya, Bang?”
- ,”Seperti tertusuk duri ikan tongkol. Tapi kalo Adik menolak cinta Abang, ah, jiwa-raga Abang pasti sakitnya seperti tertusuk moncong ikan marlin alias kiamat sekonyong-konyong!”
***
gombalmukelo
316
***
- ,”Kalo Abang ibaratkan bunga, Adik adalah bunga kamboja.”
+ ,”Nggak ada romantis-romantisnya sama sekali, Bang! Malah mistis nan ngeri!”
- ,”Memang tidak romantis tapi, ketahuilah, itu artinya Adik adalah cinta mati bagi Abang.”
***
gombalmukelo
317
***
- ,”Di hari ulang tahun Adik ini, terimalah persembahan dari Abang.”
+ ,”Busyet, Bang! Bunga raflesia arnoldy! Apa-apaan ini?!”
- ,”Ini bingkisan bunga paling istimewa, Dik, seperti juga Adik begitu istimewa bagi Abang.”
***
gombalmukelo
318
***
- ,”Banyak laki-laki yang menyukai Adik.”
+ ,”Risiko orang cantik, Bang.”
- ,”Tapi hanya seorang yang tidak menyukai Adik.”
+ ,”Ada ya? Siapa, Bang?”
- ,”Abang.”
+ ,”Abang? Aneh. Biasanya Abang yang paling sering bilang ‘suka’, ‘cinta’, ‘rindu’...”
- ,”Ya. Dan Abang tidak suka kalo Adik menanggapi positif para lelaki itu.”
***
gombalmukelo
319
***
+ ,”Bagaimana kabar hari ini, Bang?”
- ,”Kegiatan padat, sepadat cinta Abang untuk Adik.”
***
gombalmukelo
320
***
- ,"Waduh, waduh... Modemnya lemot kayak siput patah kaki!"
+ ,"Waduh, waduuuh... kasihan si Abang."
- ,"Kalo begini terus, susah deh kalo nanti Abang mau kirim beribu-ribu rindu untuk Adik."
***
gombalmukelo
321
***
+ ,”Kalo Adik bahagia?”
- ,”Abang juga turut bahagia.”
+ ,”Kalo Adik sedih?”
- ,”Abang akan bahagia.”
+ ,”Kejam nian, Abang ini!”
- ,”Kalo Adik sedih dan Abang ikut sedih, siapa yang bakal menghibur kita?”
***
gombalmukelo
322
***
+ ,”Menjadi sarjana, mudah ya, Bang.”
- ,”Untuk menjadi kekasih Adik, betapa syusyah!”
***
gombalmukelo
323
***
- ,"Adik, Abang ganti jadi 'Mama', gimana? Abang panggil Adik, 'Mama'. Biasa, kayak yang lain, Dik. 'Papa-Mama'. Mesra, begitu."
+ ,"Adik malu, Bang. Apa kata orang-orang, lha belum juga jelas status kita, kok sudah 'Papa-Mama'?"
- ,"Benar juga ya. Seperti kata Shakespeare, 'apalah arti sebuah panggilan' ya, Dik?"
***
gombalmukelo
324
***
+ ,"Bang, Adik sudah ngantuk. Nih, lihat, mata Adik sudah lima watt."
- ,"Beres, Dik. Kurang daya, Abang tambahkan. Soal setrum-menyetrum, serahkan pada Abang."
***
gombalmukelo
325
***
+ ,"Bang, kata orang, makin tambah usia, makin sulit tidurnya. Jam tidur makin sedikit."
- ,"Kalo Abang sih, karena cinta pada Adik, Abang kepikiran yang indah-indah, jadinya malas tidur. Sayang sekali satu-dua jam tidak memikirkan Adik."
***
gombalmukelo
326
***
+ ,"Sarapan yang enak, bubur ataukah roti, atau nasi kuning, Bang?"
- ,"Abang suka sarapan segelas SMS kangen atau segepok telpon rindu dari Adik."
***
gombalmukelo
327
***
+ ,"Adik dapat gosip, Abang seorang playboy. Pacar Abang buanyaaaaaak banget!"
- ,"Adik nggak pernah dapat gosip ya, bahwa Abang cuma tergila-gila pada Adik? Jangankan dua pacar, mendapatkan cinta Adik saja Abang harus ekstra keras dalam berusaha."
***
gombalmukelo
328
***
+ ,"Bang, beda antara gombal dan janji madu itu, tipis ya?"
- ,"Yang penting, sengatannya, Dik!"
***
gombalmukelo
329
***
+ ,"Hari Buku Dunia, Abang merayakannya di mana?"
- ,"Abang tidak bisa merayakannya tanpa Adik di sisi Abang."
***
gombalmukelo
330
***
+ ,"Kebahagiaan itu diukur dari apa atau dari mana ya, Bang?"
- ,"Dari senyum, Dik."
+ ,"Kalo kebahagiaan Abang?"
- ,"Ya dari senyuman Adik."
***
gombalmukelo
331
***
+ ,"Abang suka ketawa-ketiwi sendiri, senyam-senyum sendiri, lagi bahagia atau gejala gila?"
- ,"Dua-duanya karena adanya diri Adik dalam hidup Abang. Sungguh, Abang tergila-gila pada Adik. Itu sudah sangat membahagiakan Abang."
***
gombalmukelo
332
***
- ,”Adik suka cowok yang ganteng, bodinya mantap?”
+ ,”Iya.”
- ,”Kaya, isi rekening banknya tidak bisa dihitung lagi, asetnya di mana-mana?”
+ ,”So pasti, Bang!”
- ,”Garang tapi ramah? Percaya diri tapi tidak sombong?”
+ ,”Jentelmen deh, pokoknya.”
- ,”Pekerja keras, disukai mitra maupun pesaing dalam bekerja?”
+ ,”Pokoknya, benar-benar sempurna, Bang. Idaman setiap wanita. Bikin para wanita ngiler sampai banjir deh, Bang!”
- ,”Kalo diri Abang?”
+ ,”Maaf ya, Bang. Jangan tersinggung. Bukan idaman hati Adik. Maaf lho, Bang. Maaf.”
- ,”Memang sih, Abang tidak bisa menjanjikan apa-apa, Dik. Karena itu, Abang bukan idaman setiap wanita. Abang menyadari kenyataan ini, Dik.”
+ ,”Maaf, maaaaf banget, Bang. Adik mohon, Abang jangan tersinggung.”
- ,”Tapi justru dengan banyak kekurangan Abang inilah Abang hanya menyukai Adik, mengagumi Adik, mendambakan Adik, membanggakan Adik, bekerja keras demi Adik. Apa pun itu hanyalah demi Adik.”
***
gombalmukelo
333
***
+ ,”Dari tadi pagi, Abang bengong saja di depan kanvas. Kanvas kosong sampai sore ini. Kapan melukisnya, Bang?”
- ,”Satu hari sampai sejuta hari pun, alangkah syusyahnya melukis pesona Adik di kanvas.”
***
gombalmukelo
334
***
+ ,"Kalo bisa lahir dan hidup berulangkali, Abang mau jadi apa? Misalnya, hidup pertama, Abang jadi dokter. Hidup yang kedua, Abang jadi pengusaha. Hidup yang ketiga, Abang jadi dosen. Dan seterusnya."
- ,"Jadi kekasih Adik saja."
***
gombalmukelo
335
***
+ ,"Ada hidangan di meja, difoto, lalu dipajang di status fesbuk. Ada aksi panggung artis, juga dibegitukan. Lagi baca buku, difoto, jadi status juga. Abang kok nggak pernah perbarui status fesbuk dengan foto-foto terbaru?"
- ,"Foto-foto apa. Tidak ada gunanya. Pajang foto-foto terbaru tanpa pernah berduaan dengan Adik, percuma Abang pajang."
***
gombalmukelo
336
***
+ ,"Dari mana, Bang, cengar-cengir sendiri?"
- ,"Dari kantor polisi."
+ ,"Kasus apa nih? Bakal ditahan ya?"
- ,"Cuma diinterogasi."
+ ,"Gawat ya?"
- ,"Pak polisi nanya, Abang berulangkali menyebut nama Adik, apakah ada perbuatan Adik yang tidak menyenangkan Abang. Abang jawab, justru sebaliknya, Pak, saking menyenangkannya, Abang selalu menyebut nama Adik."
***
gombalmukelo
337
***
- ,"Adik tahu, nggak, siapa orang Indonesia pertama yang sampai ke bulan?"
+ ,"Selamet, Bang."
- ,"Hush! Itu nama bapaknya Abang!"
+ ,"Oh! Maaf. Tapi siapa, Bang?"
- ,"Abang. Akibat terlalu galau sebelum jumpa Adik, Abang mengembara sampai di sana. Berhari-hari, bertahun-tahun, lalu Abang mendapat wangsit, disuruh kembali ke bumi karena akan berjumpa dengan Adik di bandara."
***
gombalmukelo
338
***
+ ,"Bang, kenapa sih Abang beraninya menggombali Adik, bukannya mbak-mbak, ayuk-ayuk, teteh-teteh atau yang lebih tua?"
- ,"Semua sudah ada bagiannya, Dik. Abang bukan pria serakah. Cukup Adik, bahagia sudah sampai langit ketujuh."
***
gombalmukelo
339
***
- ,"Hidup harus realistis, kata orang."
+ ,"Betul, Bang. Kita hidup di dunia, kenyataan berada di dunia. Cinta saja tidak cukup untuk melakoni hidup. Cinta tidak bisa untuk beli beras, bayar listrik, air, dan lain-lain."
- ,"Tapi tanpa cinta, hidup pun tidak realistis, Dik. Tanpa cinta, lelakon hidup seperti penghuni rimba belantara. Berkeluarga cuma untuk beranak-pinak."
+ ,"Berarti cinta penting sekali ya, Bang?"
- ,"Itulah yang selalu Abang pentingkan. Cinta pada Adik."
***
gombalmukelo
340
***
+ ,"Borobudur itu keajaiban dunia nomor tujuh. Komodo itu yang kedelapan ya, Bang."
- ,"Nggak tahu, Dik. Sepengetahuan Abang, satu-satunya keajaiban dunia adalah Adik."
***
gombalmukelo
341
***
- ,"Adik memang cantik. Kalo Abang?"
+ ,"Jelek! Hitam! Sumpah!"
- ,"Itulah jodoh, Dik. Kalo jelek berjodoh dengan cantik, niscaya kelak tiada lagi orang jelek di dunia."
***
gombalmukelo
342
***
- ,"Abang sudah mengurus surat-surat sebagai syarat administrasi."
+ ,"Kok ngajak Adik? Ngajak kawin lari ya?"
- ,"Bukan. Kita ke biro HAKI. Hak Atas Kekakayaan Intelektual."
+ ,"Gombalan Abang mau didaftarkan?"
- ,"Abang mau mendaftarkan Adik di sana supaya Adik tidak diplagiat orang lain."
***
gombalmukelo
343
***
+ ,"Bang, Adik tidak percaya kalo Abang tidak memiliki materi yang bisa disebut-sebut sebagai orang sukses."
- ,"Kesuksesan Abang hanyalah jika sudah mendapatkan cinta Adik seutuhnya. Adiklah materi yang kesuksesan perjuangan Abang."
***
gombalmukelo
344
***
+ ,"Abang tidak malukah mengakui sebagai orang miskin?"
- ,"Yang paling Abang malu adalah mengakui bahwa Abang sudah berhasil mendapatkan Adik, karena itu jelas kebohongan bagi dunia."
***
gombalmukelo
345
***
+ ,"Bang, cinta sejati itu adalah cinta seorang ibu kandung kepada anak kandungnya. Benar, kan?"
- ,"Dik, jadilah ibu kandung bagi anak-anak Abang kelak agar ucapan Adik terbukti dan sah menurut hukum dan tata pergaulan di masyarakat."
***
gombalmukelo
346
***
+ ,"Produk-produk industri, baik industri besar maupun kecil, makin lama mutunya makin berkurang ya, Bang."
- ,"Produk Abang bernama cinta, makin lama justru mutunya semakin bertambah, Dik."
***
gombalmukelo
347
***
+ ,”Kalo masalah di pekerjaan dicurhatkan ke orang lain, minimal kekasihnya, bagaimana menurut Abang?”
- ,”Kok nanya yang begituan, Dik?”
+ ,”Pasalnya Adik tidak pernah mendengar Abang mengeluh soal pekerjaan seperti orang-orang lainnya. Abang malah menggombali Adik melulu, kayaknya Abang sudah menjadi seorang komisaris besar sebuah perusahaan hebat yang tidak mungkin terkena imbas krisis dunia, demo para pekerja, dan lain sebagainya. SBY saja, presiden, masih curhat soal tanggung jawabnya. Lha Abang, cuma karyawan biasa, bahkan, maaf ya Bang, semacam kuli alias kuli garis.”
- ,”Biarlah mereka begitu. Abang hanya berfokus pada cinta, Dik. Tepatnya : mencintai Adik. Dalam bekerja dan bermasalah, cuma cinta itu yang terpenting bagi Abang.”
+ ,”Cuma itu? Cinta? Tidak ada masalah pekerjaan? Bukankah selama ini Abang menganggap Adik sebagai kekasih Abang.”
- ,”Pekerjaan apa sih yang tidak ada masalahnya, Dik? Masalah apa sih yang tidak ada solusinya, kecuali masalah manusianya sendiri? Abang mencintai Adik bukan karena pekerjaan. Biarlah cinta Abang ini tidak dinodai oleh masalah pekerjaan, agar cinta Abang tetap murni dan konsekuen pada Adik. Gus Dur bilang, ‘gitu aja kok repot’.”
***
gombalmukelo
348
***
+ ,”Masalah terbesar dalam hidup ini sesungguhnya apa sih, Bang?”
- ,”Cinta.”
+ ,”Ah, Abang, cinta melulu!”
- ,”Semua karena cinta, Dik. Maksud Abang, ketiadaan cinta. Orang yang bekerja keras tanpa dilandasi cinta diri, keluarga, profesi, dan siapa pun yang dicintainya, niscaya pekerjaan hanyalah beban yang memberatkan hidupnya. Mudah curhat, stres, stroke, mungkin gila, bunuh diri, dan seterusnya. Orang yang bergaul dengan orang lainnya tanpa dilandasi cinta, bisa jadi salah sangka, saling mencurigai, iri, cemburu, sikut sana-sini, berkelahi, saling membenci, mendengki, mencari keuntungan pribadi, dan kesemrawutan sejenisnya. Dengan cinta, meskipun Adik cantik, cerdas dan baik, Abang tetaplah mencintai Adik.”
***
gombalmukelo
349
***
+ ,”Abang begitu memuja cinta, memuja Adik, itu cenderung ‘menyembah manusia’ alias ‘menyekutukan Tuhan’ alias musyirik lho, Bang.”
- ,”Biasa itu, Dik. Manusia suka mendakwa lantas memvonis manusia lainnya secara hitam-putih. Tapi cinta Abang pada Adik tetaplah putih bahkan lebih putih dari salju Antartika, meski pandangan orang selalu gelap-gulita dan membabi buta.”
***
gombalmukelo
350
***
+ ,”Selama ini hanya Abang yang selalu bilang ‘Adik cantik’, dan terus-menerus memuja-muji Adik. Orang lain tidak pernah bilang begitu.”
- ,”Mereka tidak punya cinta untuk Adik. Mereka punya cinta untuk selain Adik. Mencintai pun adalah pilihan, Dik.”
***
gombalmukelo
351
***
+ ,”Bang, orang-orang sering bertanya pada Adik, ‘siapakah Adik yang sering banget Abang sebutkan’. Bagaimana Adik harus menjawab mereka?”
- ,”Abang hanya ingin jawaban alias balasan cinta Adik untuk Abang.”
***
gombalmukelo
352
***
+ ,”Hidup kok gombal melulu, Bang?”
- ,”Hidup memang gombal, Dik. Seorang bos bisa saja sebenarnya penggombal. Menjanjikan ini-itu tapi sama sekali buktinya nol besar. Pelamar kerja, juga sering menggombal, padahal nanti hasil kerjanya nol besar. Iklan ini-itu, pasti menjual gombal. Pendidikan pun sering menggombal. Kampanye apa pun, tidak lebih dari gombal. Pemeritah pun gencar menggombal. Bahkan kotbah-kotbah seringkali sebatas gombal, Dik.”
+ ,”Gombal Abang tuh...”
- ,”Sama sekali tidak memberi janji hidup enak, nyaman, dan tentram?”
+ ,”Jadi?”
- ,”Ya, biarlah Adik atau siapa pun sebut sebagai gombal. Abang tidak peduli sebutan, toh tiada janji semacam orang-orang itu, kecuali cinta yang hakiki, Dik. Bukankah cinta tidak usah mengumbar janji?”
***
gombalmukelo
353
***
+ ,”Abang tidak bosan-bosannya menggombali Adik. Nanti Adik muntah lho, Bang.”
- ,”Bagus itu, Dik! Muntah saja. Sebab itu berarti gombal Abang manjur dan cespleng; mampu menetralkan racun-racun gombal dalam hidup Adik.”
***
gombalmukelo
354
***
- ,”Adik suka nonton film?”
+ ,”Iya dong! Film drama percintaan, Bang.”
- ,”Ternyata Adik suka mendramatisasikan cinta Abang.”
***
gombalmukelo
355
***
- ,”Beberapa film eksiyen Amrik teryata hanya film cinta.”
+ ,”Contohnya?”
- ,”Speed, Superhero macam Superman, Spiderman...”
+ ,”Ah, Abang, nggak bisa menikmati film.”
- ,”Justru Abang selalu menemukan cinta dalam aksi-aksi laga itu. Padahal, lebih pas kalo bercinta sungguhan, tidak usah pakai sok eksiyen. Abang suka kalo Adik sungguh-sungguh ingin bercinta dengan Abang, bukan aksi-aksi macam film-film Amrik.”
***
gombalmukelo
356
***
+ ,”Pada fisik Adik, apa yang paling cantik bagi Abang?”
- ,”Bibir Adik.”
+ ,”Cuma itukah? Dari semua diri Adik, cuma bibir Adik yang cantik?”
- ,”Itu sudah mewakili lainnya, Dik.”
***
gombalmukelo
357
***
- ,”Sambalnya lezat sekali, Dik!”
+ ,”Abang baru tahu ya?”
- ,”Iya. Ternyata Adik pandai ngulek!”
***
gombalmukelo
358
***
+ ,”Lagu ‘Endless Love’ –nya Lionel Richie duet dengan Diana Ross itu lagu cinta sepanjang masa ya, Bang? Setiap acara hajatan pernikahan, selalu saja lagu itu muncul. Sangat sangat menyentuh. Daleeeeem banget!”
- ,”Adik adalah ungkapan lagu cinta Abang sepanjang masa.”
***
gombalmukelo
359
***
+ ,”Bang, gombalan Abang disukai ibu-ibu tuh. Jangan-jangan, ada yang naksir Abang.”
- ,”Kenapa bukan Adik saja yang naksir Abang? Bukankah semua itu ungkapan rasa Abang untuk Adik seorang?”
***
gombalmukelo
360
***
+ ,”Hujan, Bang. Bisa nyenyak nih tidur Adik malam ini.”
- ,”Ya! Abang sudah menitipkan rindu Abang pada Adik melalui setiap titik hujan itu. Biarlah guyuran rindu menjelma mimpi terindah yang pernah ada dalam seluruh lelap Adik.”
***
gombalmukelo
361
***
- ,”Abang sering terjaga ketika tidur. Lalu tidak bisa tidur lagi.”
+ ,”Kenapa, Bang? Mimpi burukkah?”
- ,”Bukan. Tapi ketika terjaga, Abang selalu menyesal karena mimpi indah bersama Adik tiba-tiba terputus. Itu jadi kepikiran terus.”
***
gombalmukelo
362
***
+ ,”Kenapa ya, Abang nggak pernah bersedih apalagi menangis ya? Jangan-jangan perasaan Abang sudah tumpul nih?”
- ,”Keberadaan diri Adik di hati Abang selalu membuat sedih dan tangis tersingkir dalam hari-hari Abang.”
***
gombalmukelo
363
***
+ ,”Salah satu ketakutan perempuan adalah kerutan di wajah. Kalo kelak wajah Adik mulai ramai dikunjungi kerutan, masihkah Abang memuji kecantikan Adik dan mencintai Adik?”
- ,”Sebenarnya ketakutan Adik bukanlah pada kerutan tetapi pada pujian atas kecantikan dan rasa untuk selalu dicintai.”
+ ,”Tapi, kan, penyebabnya adalah kerutan-kerutan, Bang, sehingga pujian memudar dan cinta pun berangsur gugur.”
- ,”Abang jarang sekali membaca atau mendengar berita seorang kakek menceraikan seorang nenek gara-gara si nenek sudah berkerut-kerut. Sebaliknya, semakin tua, cinta pun semakin tegar seperti matahari. Pujian adalah sinar matahari, dan cinta adalah mataharinya.”
***
gombalmukelo
364
***
- ,”Bangun, Dik! Sudah pagi nih. Nanti rejekinya dipatok ayam.”
+ ,”Ya.... Hoahhhhem... Abang pasti belum tidur.”
- ,”Abang menjaga pagi Adik dari ayam-ayam yang berkeliaran di sekitar lumbung rejeki Adik. Lebih penting Adik tertidur lelap daripada Abang lelap sehingga teledor menjagai pagi Adik. Lebih baik rejeki Abang saja yang digerogoti tikus got.”
***
gombalmukelo
365
***
+ ,”Ini titik-titik apa, Bang? Bukan titik-titik noda, kan?”
- ,”Ini titik koordinat, Dik.”
+ ,”Untuk posisi apa, Bang?”
- ,”Posisi hati Abang dan hati Adik, cinta Abang dan cinta Adik. Dari sini Abang bisa memperkirakan sudah di mana kedekatan kita, dan sejauh apa Abang harus melemparkan rindu Abang hingga Adik mudah menangkapnya.”
***
gombalmukelo
366
***
- ,”Subuh kemarin, banyak yang sedih. Subuh ini juga.”
+ ,”Musibah apa, Bang?”
- ,”Musibah Piala Champion Sepakbola Eropa, Dik.”
+ ,”Sampai segitunya, Bang. Lebay amat alay mereka.”
- ,”Ini juga cinta, Dik. Cinta kepada klub, meski nun jauh di ujung dunia sana.”
+ ,”Itulah lebay amat alay-nya mereka!”
- ,”Cinta memang bisa begitu, Dik, meski cinta tidak untuk menundukkan atau menaklukkan siapa pun. Kalo mereka bisa dengan mudah menjadi begitu lebay, lebih-lebih lagi cinta Abang kepada Adik. Hyper lebay alay banget, Dik. Adik tolak cinta Abang, sedih Abang bakal jauh melebihi kekalahan sebuah klub sepakbola pujaan hati mereka.”
***
gombalmukelo
367
***
+ ,”Apakah pagi ini sinar surya di Handil terhalau mendung, Bang?”
- ,”Ya, semendung hati pendukung Real Madrid yang digalau Bayer Muenchen tadi subuh.”
+ ,”Abang tidak ikut mendung begitu?”
- ,”Adik selalu menyinarkan pagi bagi Abang, lebih cerah daripada segala sinar surya pagi kapanpun.”
***
gombalmukelo
368
***
+ ,"Bang, cut and fill dalam pelaksanaan pembangunan itu apa sih?"
- ,"Potong dan timbun tanah, Dik. Potong tanah yang membukit. Tanah yang rendah, ditimbun tanah. Ada apa ya?"
+ ,"Saudaranya Adik mau membangun rumah. Adik dengar obrolan mereka, ada istilah 'cut and fill' itu."
- ,"Kalo dalam pelaksanaan percintaan, 'cut and fill' itu buanglah kecewa usang yang membukit dan isilah dengan ketawa bersama. Contoh gamblangnya begini. Abang memangkas kecewa karena belum adanya tanggapan cinta dari Adik, dan Abang isi dengan kebahagiaan bisa berdua Adik. Paham, kan?"
***
gombalmukelo
369
***
+ ,”Mumpung laga Liga Eropa sedang panas-panasnya, meski Abang sendiri tidak peduli, Adik kepikiran istilah ‘bola itu bundar’. Apa pun bisa segera berputar, bergulir, bergulingan, dan seterusnya. Yang ‘anak bawang’ bisa jadi pemenang, dan yang ‘pohon raksasa’ bisa jadi pecundang.”
- ,”Adik diam-diam mengamati juga ya?”
+ ,”Bukan begitu. Status fesbuknya orang-orang, banyak juga yang membahas laga itu, Bang. Saling ejek. Padahal, tim yang menang dan tim yang kalah sama sekali tidak pernah mengajak orang-orang itu ke negara mereka. Bosan banget Adik membacanya.”
- ,”Adik mau membahas apa sih? Biarlah mereka dengan dunianya sendiri. Kita berdua dengan dunia cinta kita. Kalo tidak suka, ya nggak usah dibaca. Gitu aja kok repot.”
+ ,”Benar juga ya, Bang. Tapi maksud Adik, apakah begitu juga dalam hal bercinta, Bang? Misalnya, yang sedang pe-de-ka-te ternyata bisa mendapat cinta sang pujaan, dan kekasih sang pujaan itu akhirnya jadi pecundang. Bagaimana, Bang.”
- ,”Abang tidak bisa menjawab karena dari sejak jaman nenek-moyang, hanya diri Adik yang terwangsit dalam benak Abang. Ada wasiat daun lontar berisi tentang kisah cinta kita, Dik. Makanya, dalam jiwa Abang hanya ada cinta Adik, sosok Adik, senyum Adik, canda Adik, dan seterusnya.”
***
gombalmukelo
370
***
+ ,"Bang, kenapa Abang terus mengejar balasan cinta Adik, padahal Abang tidak tahu masa lalu kelabu Adik?"
- ,"Semua orang punya masa lalu bahkan hitam-legam, tapi berilah tempat untuk Abang agar bisa berdampingan dengan Adik memeluk masa depan yang gilang-gemilang."
***
gombalmukelo
371
***
+ ,"Jujur ya, Bang, jawab pertanyaan Adik. Cantik mana antara Adik dan mantan-mantan Abang."
- ,"Oooo... jelas cantik Adik. Mantan-mantan Abang itu banyak nggak beresnya juga. Mereka itu ya, nggak sebaik Adik. Nggak secerdas Adik. Nggak semantap Adik. Senyum Adik bisa menghentikan musim kemarau panjang. Siang-malam, hujan-panas, pokoknya Adik paling 'the best' deh. Kalo di antara mereka ada yang lebih cantik daripada Adik, mana mungkin Abang tergila-gila pada Adik. Yakinlah, Dik."
***
gombalmukelo
372
***
+ ,"Kursi kantornya bagus ya, Bang."
- ,"Kursinya memang bagus tapi view-nya menghadap rak dokumen kerja. Nggak ada panorama indah sama sekali. Bekerja bisa cepat bosan. Percuma kursi kerja bagus begitu."
+ ,"Bagusnya, menghadap ke mana, Bang?"
- ,"View paling bagus tuh berhadapan langsung dengan Adik."
***
gombalmukelo
373
***
+ ,"Bang, masak sih hidung Adik mancung?"
- ,"Ya, mancung kayak gunung Maras, bikin Abang selalu terengah-engah, nyaris kehabisan nafas mendakinya."
***
gombalmukelo
374
***
+ ,"Abang sering nonton tipi, nggak?"
- ,"Jarang banget, Dik."
+ ,"Nggak suka ya, Bang?"
- ,"Ya, Dik. Karena tidak ada channel khusus tentang keseharian Adik."
***
gombalmukelo
375
***
- ,"Waduh, Adik dari mana nih, kok tampangnya kuyu begini?"
+ ,"Baru selesai melatih anak-anak tetangga bikin kerajinan tangan, Bang. Dari pagi sampai sore ini."
- ,"Maukah Adik melatih kerajinan tangan Abang malam nanti?"
***
gombalmukelo
376
***
- ,”Ssssst...”
+ ,”Ada apa, Bang?”
- ,”Lagi ada rapat di kantor. Sekarang kesempatan kita berdua merapat, Dik. Membahas rencana percintaan kita nanti malam.”
***
gombalmukelo
377
***
- ,”Hidup ini tidaklah semudah yang dikhayalkan.”
+ ,”Embeeeer. Abang baru tahu ya?”
- ,”Ya, Dik. Memang tidak mudah mendapatkan cinta Adik. Tapi Abang belum lelah berusaha.”
***
gombalmukelo
378
***
+ ,”Bang, bercinta memang bisa memungkiri kenyataan, dan mengusir kantuk. Tapi selama dua hari dua malam ini Abang belum tidur lho.”
- ,”Abang sedang memesan mimpi tentang dongeng-dongeng kerajaan antah-berantah yang aman-nyaman nan tentram dan rajanya memiliki putri cantik jelita, yang suatu ketika sang putri tersebut mengundang seorang pemuja cinta datang dalam sebuah perjamuan kopi istimewa lantas keduanya memadu kasih nan mesra; sang putri adalah Adik dan pemuja cinta adalah Abang. Oh indahnya cinta, biarpun hanya mimpi pesanan, Dik.”
***
gombalmukelo
379
***
+ ,”Hari ini orang-orang merayakan Chairil Anwar, Bang. Aku ini binatang jalang dari kumpulan yang terbuang.”
- ,”Abang selalu siap menampung Adik, kapanpun!”
***
gombalmukelo
380
***
- ,”Inilah yang bikin Abang kesengsem, Adik tetap gemar memasak.”
+ ,”Kata orang, memang sudah kodrat perempuan, Bang.”
- ,”Pantesan, Adik suka menggoreng cinta Abang hingga semakin hari semakin matang begini.”
***
gombalmukelo
381
***
+ ,”Baru kali ini Adik digombali dan dilengkapi nomor urut, Bang.”
- ,”Sengaja, Dik, biar bisa mengurut hati Adik sehingga selalu senangtiasa.”
***
gombalmukelo
382
***
+ ,”Bang, orang-orang baru pada ribut, nomor plat pada dua kendaraan milik ketua umum partai Bemokarat itu sama alias ganda. Kok bisa ya, Bang?”
- ,”Apa pun bisa, Dik. Yang tidak bisa itu, bagi Abang, mendapatkan cinta Adik dalam tempo sesingkat-singkatnya.”
***
gombalmukelo
383
***
+ ,”Sebagian orang belajar dari kegagalannya untuk bisa berhasil di kemudian hari. Kalo Abang belajar dari mana?”
- ,”Ya sama. Gagal dan gagal terus dalam usaha meraih cinta Adik, tetaplah Abang belajar untuk selalu bisa mencintai Adik.”
***
gombalmukelo
384
***
+ ,”Sabtu masiiiih saja berkutat dengan pekerjaan. Minggu, belum tentu santai. Kapan nih Abang bisa leha-leha, ongkang-ongkang, santai-santai seperti para profesional muda lainnya?”
- ,”Leha-leha, ongkang-ongkang, santai-santai apalah artinya semua itu, jika tanpa Adik di sisi Abang. Tanpa itu semua, Abang sudah bersenang-senang bersama Adik dalam angan Abang.”
***
gombalmukelo
385
***
+ ,”Di mana-mana di Indonesia ini, orang baik kok sering dipersulit ya, Bang. Bahkan, ada juga yang disingkirkan oleh instansinya dengan kata ‘mutasi’. Kenapa bisa begitu ya, Bang?”
- ,”Makanya, Abang berusaha keras untuk menjadi jahat, supaya Adik jangan menyingkirkan Abang.”
***
gombalmukelo
386
***
+ ,”Foto profil Abang di fesbuk ganti dong. Wajah jelek diganti dengan wajah artis mana, gitu lho, Bang.”
- ,”Nanti kalo banyak cewek nge-add Abang dan naksir Abang, Adik malah cemburu serta teriak ‘jangan pernah lagi mengharapkan cinta Adik karena cinta Abang sudah haram!’ Kan Abang sendiri yang rugi besar seumur hidup, Dik.”
***
gombalmukelo
387
***
- ,”Bapaknya Adik seorang pelukis ya?”
+ ,”Bukan, Bang.”
- ,”Biarpun bukan, tapi selama ini Adik sudah mewarnai hidup Abang.”
***
gombalmukelo
388
***
- ,”Ibunya Adik seorang pembatik ya?”
+ ,”Bukan, Bang.”
- ,”Waduh, sayang sekali.”
+ ,”Kenapa, Bang?”
- ,”Kalo pembatik, Abang mau mengenalkan ibunya Adik ke orangtua Abang.”
+ ,”Orangtua Abang pengusaha batik?”
- ,”Bukan.”
+ ,”Lha, terus, untuk apa mengenalkan ibunya Adik ke orangtua Abang?”
- ,”Tidak untuk apa-apa. Abang cuma basa-basi, biar saat ini bisa ngobrol langsung sama Adik yang cantik. Biar Abang bisa lebih lama memandang dan menikmati kecantikan Adik.”
***
gombalmukelo
389
***
+ ,”Menurut Abang, kerja itu enaknya jadi PNS atau swasta?”
- ,”Menurut Abang, enaknya kalo kerja bisa bareng Adik.”
***
gombalmukelo
390
***
+ ,”Ada beberapa penulis ingin membuat perubahan bagi bangsa ini, dan mereka senang menyebut tulisan mereka sebagai tulisan pencerahan. Benarkah begitu, Bang?”
- ,”Abang bukan penulis, Dik.”
+ ,”Iya, Adik tahu. Tapi bagaimana menurut Abang soal itu?”
- ,”Abang sih berharap ada tulisan mereka yang mencerahkan dan mengubahkan hati Adik, sehingga Adik tidak segan-segan lagi menerima uluran cinta Abang.”
***
gombalmukelo
391
***
+ ,”Lho, kenapa nggak jadi mandi, Bang? Katanya, pulang kerja, mau mandi biar badan seger. Ini malah senyam-senyum sambil berkalung handuk.”
- ,”Abang heran. Ke mana-mana, selalu saja ada bayang wajah Adik. Tadi, mau mandi, masih juga bayang Adik bermain dalam pikiran Abang. Abang nggak mau bayangan diri Adik lenyap gara-gara terguyur air ketika mandi. Mungkin Abang benar-benar tergila-gila pada Adik.”
***
gombalmukelo
392
***
+ ,”Banyak status fesbuk yang isinya hari-hari tertentu ya, Bang?”
- ,”Maksud Adik?”
+ ,”Status hari Senin, Jumat, Sabtu, dan Minggu. Hari Selasa, Rabu, dan Kamis, jaraaaang banget ada di status, Bang.”
- ,”Iya juga ya, termasuk Abang. Tapi selama ini Adiklah yang selalu menjadi hari-hari Abang. Dari Senin kembali Senin Adik selalu mengisi hari-hari Abang sampai-sampai Abang lupa pada Senin, Selasa, Rabu, dan seterusnya.”
***
gombalmukelo
393
***
+ ,”Cinta pertama Abang siapa sih?”
- ,”Adik.”
+ ,”Lho? Ah, Abang jelas bohong nih, kayak mbak Angie.”
- ,”Adiklah cinta pertama Abang yang paling dahsyat dan membuat Abang rindu sangat. Baru kali ini Abang merasakan cinta yang begitu kuat. Selama Abang hidup, tiada perempuan yang sanggup menjadi badai rindu sedemikian hebat!”
***
gombalmukelo
394
***
+ ,”Malam Minggu dan malam Senin adalah malam perayaan sepakbola dunia, Bang. Abang ikut merayakannya?”
- ,”Abang sedang mempersiapkan perayaan percintaan Abang, jika nantinya Adik membalas cinta Abang.”
***
gombalmukelo
395
***
+ ,”Bang, para jazzer kita, misalnya Indra Lesmana, Mus Mujiono, Fariz RM, dan lain-lain, kini pada bikin apa ya?”
- ,”Entahlah, Dik. Abang juga sudah melupakan mereka karena keindahan karya mereka sudah tergantikan oleh keindahan Adik.”
***
gombalmukelo
396
***
+ ,”Bang, lagu ‘One More Night’-nya Phill Colin, keren ya. Cocok untuk suasana malam.”
- ,”Duuh, senangnya Abang, DikA. Ketika Adik membayangkan Phill Colin dan ‘One More Night’-nya, berarti Adik menikmati malam bersama Abang. Ini mulai tanda-tanda bagus buat Abang. Lampu hijau cinta mulai menyala. Semoga selalu begini malam-malam Adik ketika merindukan Abang.”
***
gombalmukelo
397
***
- ,”Dik, coba kemari sebentar.”
+ ,”Abang mau beli apa di balik kaca etalase itu?”
- ,”Abang hanya mau membuktikan. Nah! Adik lihat pantulan kaca itu? Oh, Adik, lihat! Kita bagaikan pasangan bangsawan, kan! Abang pangeran cinta, dan Adik putri kasih sayang. Persandingan yang menjadi dambaan Abang!”
***
gombalmukelo
398
***
+ ,”Waktu di Babel, Abang tidak bekerja di tambang timah yang dulunya pernah digelari ‘emas putih’. Giliran di Kaltim kini, Abang tidak juga bekerja di tambang batubara yang dijuluki ‘emas hitam’. Tapi Abang ngakunya kerja di tambang.”
- ,”Memang begitu, Dik. Sebenarnya kini Abang sedang menambang cinta di hati Adik.”
***
gombalmukelo
399
***
+ ,”Duh, Abang, mau kerja kok pakaiannya kucel banget sih! Nggak disetrika ya?”
- ,”Nggak, Dik.”
+ ,”Pantesan! Kemeja dan celana panjang, kalo disterika, bisa rapi. Lipatan-lipatan pun rapi.”
- ,”Ternyata selama ini Adik sudah menyetrika hati Abang sehingga kini rapi dan makin berlipat cinta Abang.”
***
gombalmukelo
400
***
- ,”Dari mana saja nih, Adik?”
+ ,”Dari bank, nabung.”
- ,”Abang juga rajin menabung, Dik. Menabung rindu pada Adik seorang.”
***
gombalmukelo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar